Merasa AS Roma Dicurangi Wasit, Jose Mourinho Ngamuk

By ommed


nusakini.com -  Jose Mourinho marah dengan kinerja wasit pada laga AS Roma vs Genoa. Mourinho merasa Roma dizalami dan hal yang sama tidak akan terjadi pada klub besar seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan.

Roma bermain imbang 0-0 saat menjamu Genoa pada laga pekan ke-24 Serie A, Sabtu (5/2/2022) malam WIB. Satu momen pada duel di Stadion Olimpico itu yang membuat Mourinho murka adalah gol Nicolo Zainolo yang dianulir oleh wasit.

Zaniolo menceploskan bola ke gawang pada menit 90+4. Roma bisa mendapat tiga poin jika gol ini disahkan. Tapi, wasit menilai ada pelanggaran dari Tammy Abraham terlebih dahulu. Selain gol dianulir, Zaniolo juga mendapat kartu merah.


Mourinho menjelaskan panjang lebar tentang situasi yang dialami AS Roma. Dia merasa gol Zaniolo sah. Bahkan, sang pemain juga diklaim tidak layak mendapat kartu merah. Itu tidak akan terjadi pada tim besar.

"Saya berbicara dengan wasit, karena menurut saya dia salah," kata Mourinho.

"Apakah menurut Anda jika Zaniolo bermain untuk Inter, Juventus atau Milan, situasi yang sama akan terjadi? Dia belum mendapat penalti sepanjang musim. Dia terus-menerus dilanggar, dan jika dia membuka mulutnya dan secara otomatis mendapat kartu kuning."

"Dia mendapat tujuh atau delapan kartu kuning dan dua kartu merah, pemain kreatif seperti Zaniolo. Hari ini Zaniolo diusir karena dia berkata tiga kali kepada Tuan Abisso: 'Kenapa Anda meniup peluit?'. Bilang tiga kali, tapi itu bukan penghinaan," tegas Mourinho.


Mourinho yakin tindakan Zainolo tidak salah. Dia mendapat kartu kuning pertama atas selebrasi membuka baju dan itu memang layak. Tapi, untuk kartu kuning kedua, Mourinho merasa itu berlebihan.

"Apakah menurut Anda kartu merah akan diberikan, misalnya, kepada Lautaro Martinez untuk Inter di San Siro? Atau Giorgio Chiellini di Stadion Juventus? Atau Zlatan Ibrahimovic di San Siro?"

"Di sinilah kami berada, kami dianggap sebagai klub kecil. Mungkin itu bukan salahnya, mungkin wasit hanya mengikuti pedoman yang dia berikan untuk sepak bola modern oleh para profesor yang bertanggung jawab," tegasnya.


Selain kartu merah, Mourinho juga menyerang wasit tentang pelanggaran yang diberikan atas aksi Tammy Abraham. Pelatih asal Portugal itu yakin pemainnya tidak melakukan hal buruk. Abraham melakukan aksi yang wajar di sepak bola.

"Jika itu pelanggaran, maka ini bukan lagi sepak bola, kami harus menyebutnya dengan istilah lain. Kami membutuhkan nama yang berbeda, karena ini adalah olahraga yang berbeda," kata Mourinho.

“Jika wasit membuat kesalahan dan menganulir gol, dia akan menjadi orang pertama yang kecewa karena salah, sedangkan untuk Roma itu adalah deja vu, karena ini telah terjadi berkali-kali musim ini," tegasnya. (bn/om)